PENDEKATAN-PENDEKATAN UNTUK MEMILIH METODE PENYULUHAN

Rabu, 17 Oktober 20121komentar

Dalam kegiatan penyuluhan kehutanan kita mengenal adanya penyuluhan kehutanan perorangan dan penyuluhan kehutanan massal yang dalam prakteknya selalu menggunakan metode-metode pendekatan, yaitu sebagai berikut: 

1. Metode penyuluhan dan proses komunikasi 
Untuk memilih metode berkomunikasi yang efektif, ada tiga cara yang dapat diterapkan dalam pemilihan metode penyuluhan kehutanan, yaitu : 

a) Metode penyuluhan menurut media yang digunakan 

Berdasarkan media yang digunakan, metode penyuluhan kehutanan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 
  • Media lisan, baik yang disampaikan secara langsung (percakapan, tatap muka atau radio komunikasi antar penduduk), maupun secara tidak langsung (lewat radio, kaset, dll). 
  • Media cetak, baik berupa gambar dan atau tulisan (foto, majalah pedesaan, selebaran, poster, dll) yang dibagi-bagikan, disebarkan atau dipasang di tempat-tempat strategis yang mudah dijumpai oleh sasarannya (di jalan pasar). 
  • Media terproyeksi, berupa gambar dan atau tulisan lewat slide, pertunjukkan film. Kegiatan penyuluhan melalui media merupakan metode penyuluhan yang paling dimengerti karena ada unsur hiburannya. Biasanya Kementerian Kehutanan mengirimkan mobil unit kegiatan penyuluhan yang dilengkapi dengan perangkap audio visual yang cukup modern dan diperlengkapi dengan beberapa judul film hiburan selain dari film mengenai penyuluhan yang akan ditayangkan. 
b) Metode penyuluhan menurut hubungan penyuluh dan sasarannya 

Berdasarkan hubungan penyuluh kesasarannya, metode penyuluhan dibedakan atas tiga macam, yaitu : 
  • Komunikasi langsung (percakapan atau tatap muka) yang memungkinkan penyuluh dapat berkomunikasi langsung dalam waktu yang relative singkat. 
  • Komunikasi tak langsung baik melalui perantara orang lain lewat surat yang tidak memungkinkan penyuluh dapat menerima respon dari sasarannya dalam waktu yang relative singkat. 
  • Metode penyuluhan kehutanan menurut keadaan psyco-sosial sasarannya. 
Seperti halnya dengan metode penyuluhan berdasarkan media yang digunakan metode penyuluhan menurut keadaan psiko-sosial sasarannya juga dibedakan kedalam tiga hal, yaitu: 
  1. Pendekatan perorangan, artinya penyuluh kehutanan berkomunikasi secara orang seorang dengan setiap sasarannya, misalnya melalui kunjungan ke rumah, kunjungan ke tempat kegiatan petani, dll. 
  2. Pendekatan kelompok, manakala penyuluh kehutanan berkomunikasi dengan sekelompok sasaran pada waktu yang sama, seperti pada pertemuan di lapangan, penyelenggaraan latihan, dll. 
  3. Pendekatan massal, jika penyuluh berkomunikasi secara tak langsung atau langsung dengan sejumlah sasaran yang sangat banyak, bahkan mungkin tersebar di tempat tinggalnya, misalnya penyuluhan lewat TV, penyebaran selebaran, dll. 
2. Metode penyuluhan dalam pendidikan non formal 
Salah satu ciri utama yang membedakan antara pendidikan formal dan pendidikan non formal adalah penyelenggaraan pendidikan non formal (penyuluhan kehutanan) dapat diselenggarakan kapan saja dan dimana saja. Dengan demikian, metode yang diterapkan di dalam pelaksaan penyuluhan dapat menerapkan metode pendidikan formal (ceramah, diskusi, belajar mandiri) atau metode yang tidak pernah diterapkan dalam system pendidikan formal seperti: pameran, kunjungan ke rumah, (anjangsana), dll. 

Ciri lain, kegiatan non formal (termasuk penyuluhan kehutanan) selalu diprogramkan sesuai dengan kebutuhan sasaran. Artinya, berbeda dengan pendidikan formal yang telah memiliki program yang dilakukan, sehingga setiap warga belajarnya harus mengikuti atau menyesuaikan diri dengan program pendidikan tersebut. Setiap program pendidikan non formal (kegiatan penyuluhan) harus selalu menyesuaikan dengan kebutuhan sasarannya, dengan demikian metode penyuluhan yang akan dipilih harus selalu disesuaikan dengan karakteristik sasarannya sumberdaya yang tersedia atau yang dapat dimanfaatkan serta keadaan lingkungan (termasuk tempat dan waktu) diselenggarakannya kegiatan penyuluhan kehutanan tersebut. 

3. Metode penyuluhan dalam pendidikan orang dewasa 
Pendidikan dalam kegiatan penyuluhan kehutanan adalah merupakan proses penyadaran menuju kepada pembebasan. Oleh karena itu, proses pendidikan harus dibebaskan dari upaya-upaya menciptakan ketergantungan atau bentuk-bentuk penindasan “baru”. Artinya melalui pendidikan sasaran didik harus diberi kesempatan seluas-luasnya menyampaikan pengalaman dan mengembangkan daya nalarnya, sehingga dalam proses pendidikan tersebut kedudukan pendidik dan yang dididik sama derajatnya. 

Selaras dengan itu, salah satu ciri utama dari pendidikan orang dewasa adalah keberhasilan pendidik tidak tergantung kepada berapa materi yang diajarkan atau seberapa jauh tingkat pemahaman warga terdidik terhadap materi yang diajarkan tetapi lebih dicirikan pada seberapa jauh program pendidikan tersebut mampu mengembangkan dialog baik antara pendidik dan yang terdidik maupun sesama peserta didik. Dengan demikian metode diskusi umumnya lebih baik dibanding dengan metode kuliah atau ceramah. 

Oleh karena itu, pemilihan metode pendidikan orang dewasa harus selalu mempertimbangkan: 
  • Waktu penyelenggaraan yang tidak terlalu mengganggu kegiatan atau pekerjaan pokoknya 
  • Waktu penyelenggaraan sesingkat mungkin 
  • Lebih banyak menggunakan alat peraga. 
Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam metode pendidikan orang dewasa (termasuk penyuluhan kehutanan) adalah program pendidikan harus lebih banyak mengacu kepada pemecahan yang sedang dan akan dihadapi dibanding dengan upaya menambah pengalaman belajar baik yang berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan-keterampilan baru. Berkaitan dengan hal itu ada dua hal yang harus ditekankan yaitu menata pengalaman masa lampau yang telah dimiliki dengan cara “baru” dan memberikan pengalaman baru (pengetahuan, sikap, dan keterampilan).
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

Anonim
7 April 2019 pukul 20.06

kontennya sangat membantu, terima kasih kepada pemilik/penulis di blog ini. tapi jika boleh tahu, sumber referensi untuk konten tersebut dari mana ya?
saya butuh referensi formal

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SMILe NEWSPAPER - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger