Doha, Qatar (4 Desember, 2012)_Berbicara di Forest Day 6 di sela-sela perundingan COP 18 di Doha, juru kampanye sosial dan hak asasi Bianca Jagger mendorong para negosiator di konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperpanjang Protokol Kyioto – kesepakatan PBB yang mewajibkan negara-negara maju untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka.
“Kami ingin para pemimpin yang datang ke konferensi ini benar-benar mengerti apa yang dibutuhkan oleh sains guna menjaga kita di bawah dua derajat Celcius [dari peningkatan suhu global]. Perubahan-perubahan yang diakibatkan karena peningkatan suhu lebih dari dua derajat bagi bumi sangatlah mencemaskan dan mengkhawatirkan bagi kita semua,” ujar Jagger.
“Bagaimana kita tidak akan bereaksi, dan mengapa para pemimpin tidak mau menandatangani kesepakatan Kyoto lebih dari tahun 2012?”
Jagger adalah seorang duta untuk sebuah kampanye daring yaitu ‘Plant a Pledge’, yang dibentuk saat konferensi Rio +20 dengan sasaran untuk memobilisasi dukungan publik bagi inisiatif pemulihan lahan besar-besaran yang dipimpin oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Organisasi ini bertujuan untuk memulihkan 150 juta hektar hutan dan lahan terdegradasi di seluruh dunia pada tahuan 2020 – setara dengan 15 persen dari perkiraan luas hutan terdegradasi di seluruh dunia.
“Ini bukan sekadar reforestasi-namun juga mencakup komunitas dan manusia sebagai inti inisiatif ini,” ujarnya.
Posting Komentar