RAGAM METODE PENYULUHAN (4)

Minggu, 21 Oktober 20120 komentar

8. Pertemuan umum 

Metode pertemuan umum sebenarnya tidak banyak berbeda dengan metode pertemuan kelompok. Bedanya adalah : 
  • Pada umumnya diselenggarakan pada tempat terbuka, sehingga dapat menampung jumlah peserta yang jauh lebih besar dibanding pertemuan kelompok. 
  • Karena jumlah peserta sangat banyak, kepada sasaran sama sekali tidak ada kesempatan untuk menyampaikan pendapat pribadinya sendiri. 
Karena itu metode pertemuan umum hanya efektif untuk mempengaruhi sikap dan pengetahuan sasaran guna membangkitkan kesadaran dan minat sasaran penyuluhan kehutanan. 

Sebagai metode penyuluhan kehutanan, dalam mengadakan pertemuan umum harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 
  • Harus menarik perhatian masyarakat luas 
  • Pembicara harus memiliki kualifikasi yang baik 
  • Dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sesuai 
9. Pameran 

Pameran merupakan media penyuluhan kehutanan pertanian yang digunakan sebagai pelaksanaan dari metode penyuluhan kehutanan massal. Sifat pengunjungnya heterogen, tidak terbatas hanya kepada petani, tetapi juga orang yang bukan petani. Di dalam pameran akan dijumpai berbagai macam visual aid (perlengkapan visual) yang digunakan secara tunggal atau kombinasi. 

Tujuan dari pameran pembangunan hutan adalah : 
  • Memperlihatkan fakta dengan dasar memberi informasi kepada pengunjung 
  • Memperlihatkan suatu acara artinya mengajar bagaimana cara mengerjakannya 
  • Memajukan suatu usaha 
  • Memperkenalkan hasil-hasil usaha, memperlihatkan hasil yang dicapai, yang kuantitas dan kualitasnya baik, dan lain-lain. 
Manfaat dari penerapan metode pameran ini adalah karena pemeran ini dapat diselenggarakan sebagai wujud pangharapan pemerintah terhadap karya dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan nasional, sekaligus sebagai sarana hiburan bagi warga masyarakat luas yang pada umumnya sangat langka atau tidak terjangkau oleh masyarakat lapisan bawah sehingga penyelenggaraan pameran itu sendiri dapat lebih mendorong seluruh warga masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan kehutanan, karena mereka juga merasa diperhatikan dan diakui keberadaannya. 

10. Pertunjukan 

Penyuluhan kehutanan dengan metode pertunjukan adalah kegiatan penyuluhan kehutanan yang dikaitkan dengan penyelengaraan suatu pertunjukan (kesenian), baik yang dilaksanakan khusus untuk keperluan penyuluhan kehutanan, atau pun yang dilaksanakan dengan menyampaikan pesan-pesan yang diinginkan. 

Penyuluhan kehutanan dengan metode pertunjukan, juga tidak akan efektif jika : 
  • Pertunjukan itu sendiri tidak menarik untuk ditonton baik dari cerita maupun pemerannya. 
  • Cerita yang begitu memikat perasaan penonton untuk larut di dalam setiap adegan atau alur ceritanya. 
  • Penyampaian pesan oleh pemesan yang kurang baik. 
Sebagai metode penyuluhan kehutanan, metode ini mampu digunakan untuk mempengaruhi sikap pengetahuan dan bahkan keterampilan-keterampilan tertentu. Sehingga umumnya sangat efektif untuk menggugah kesadaran, menumbuhkan minat, menilai atau bahkan bagi sasaran dalam tahapan mencoba (meskipun sangat kecil manfaatnya). 

11. Siaran radio 

Radio adalah media komunikasi secara lisan yang sifatnya tidak langsung. Pemberi informasi tidak dapat dilihat atau tidak berhadapan yang diberi informasi. Melalui media radio dapat diselenggarakan siaran pedesaan yang materi siarannya menyangkut penerangan dan penjelasan mengenai suatu teknik pemanfaatan lahan/hutan, dilengkapi dengan tanya jawab. 

Kelemahan penggunaan metode siaran radio adalah : 
  • Masyarakat sasaran relative sulit menangkap dan memahami pesan-pesan yang hanya diterima melalui pendengaran saja. 
  • Sering sulit didengar bila terjadi gangguan dalam penyiaran. 
  • Kesulitan dalam merancang program siaran yang sesuai dengan kebutuhan seluruh masyarakat sasarannya. 
12. Siaran televisi 

Metode siaran televisi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan metode siaran radio, hanya saja di sini dipakai televisi sebagai media komunikasi yang digunakan oleh penyuluh kehutanan maupun masyarakat sasarannya. 

Berbeda dengan siaran radio, penggunaan TV sebagai media penyuluhan kehutanan karena masyarakat sasaran tidak hanya mendengarkan suara penyuluh kehutanan, tetapi dapat pula melihat dan memperhatikan segala peragaan yang ingin diungkapkan oleh penyuluh kehutanan baik melalui suara, gerakan-gerakan, maupun cintoh-contoh, bahkan demonstrasi-demonstrasi atau percakapan. Dengan demikian, penyuluhan kehutanan dengan menggunakan metode siaran TV dapat pula dinikmati oleh sasaran. 

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SMILe NEWSPAPER - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger