Bokashi merupakan kependekan dari "Bahan organik kaya sumber hayati" Bokashi tersebut merupakan pupuk kompos yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik (Jerami, sekam padi, daun, serbuk gergaji, dll) dengan menggunakan teknologi EM-4. kompos yang sudah jadi dapat digunakan sebagian untuk proses pengomposan berikutnya, sehingga proses ini dapat diulang dengan cara yang lebih efisien.
Apakah EM-4
Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism (EM). EM-4 mengandung bakteri (Azotobacter sp, Lactobacillus sp) dan jamur pengurai selulosa. Konsep EM ini diperkenalkan pada tahun 1980-an oleh Prof Dr. Teruo Higa untuk praktek pertanian.
Apa Manfaat Bokashi?
Beberapa manfaat pupuk Bokashi antara lain:
- Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian
- Meningkatkan kandungan material organik tanah sehingga mengurangi kepadatan tanah dan dapat mempermudah masuknya air ke dalam tanah
- Mengurangi kelengketan tanah sehingga meningkatkan performa alat dan mesin bajak
Bagaimana Membuat Bokashi?
Bokashi dapat dibuat dari bahan-bahan organik seperti: jerami, rumput, pupuk kandang, sekam padi, dll. Baik dalam bentuk bahan basah maupun kering. Beberapa jenis bokashi yang dapat dibuat antara lain: bokashi jerami, bokashi pupuk kandang, bpkashi pupuk kandang dan arang dll. cara pembuatan beberapa jenis bahan organik yang digunakan.
A. Tahap Persiapan
Sebaiknya bokashi dibuat ada tempat yang tidak tergenang air dan tidak terlalu mendapatkan terik sinar matahari, oleh sebab itu bokashi dapat dibuat pada tempat yang beratap. Alat-alat yang dipergunakan antara lain: sekop, terpal/karung goni, ember, dan sendok makan. Adapun bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
- Bokashi Pupuk Kandang dan Arang. Pupuk Kandang (kotoran sapi, kerbau, ayam, dll) yang sudah jadi, bukan kotoran baru sebanyak 15 kg, sekam padi sebanyak 5 kg, arang sekam sebanyak 5 kg, dedak sebanyak 1/2 kg, gula pasir sebanyak 2 sendok makan, EM-4 sebanyak 10 ml (2 sendok makan) dan air secukupnya.
- Bokashi Jerami. Jerami dipotong sepanjang 5 - 10 cm sebanyak 20 bagian, sekam padi sebanyak 20 bagian, dedak sebanyak 1 bagian, gula pasir sebanyak 5 sendok makan, EM-4 sebanyak 5 sendok makan, air 20 liter.
B. Tahap Pembuatan
- Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air lalu masukkan ke dalam air 10 liter (1 ember) dan aduk secara merata
- Pupuk Kandang, sekam padi, arang sekam, dan dedak dicampur secara merata
- Siramkan larutan EM-4 dan gula secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30% (bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan kembali mengembang)
- Adonan digundukkan diatas lantai kering dengan minimal 15 - 20 cm
- Adonan ditutup dengan karung goni/ terpal selama 4-7 hari
C. Tahap Pemeliharaan
Pertahankan agar suhu adonan antara 40-50 derajat celsius. Jika suhu terlalu tinggi, buka tutup lalu adonan dibolak-balik hingga suhunya turun. Pada suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu bisa dilakukan setiap lima jam. Setelah 4-7 hari tutup adonan dapat dibuka.
D. Pengemasan Bokashi
Bokashi yang berhasil dicirikan oleh tumbuhnya benang putih jamur dan beraroma tidak busuk. Jika bokashi tidak langsung digunakan, maka sebelum dikemas dalam karung bokashi dikeringkan dahulu dengan cara diangin-anginkan
E. Penggunaan Bokashi
- Bokashi jerami sangat baik untuk melanjutkan proses pelapukan mulsa dan bahan organik lainnya dilahan pertanian
- Bokashi pupuk kandang baik digunakan untuk pembibitan dengan dosis Bokashi : Tanah = 1 = 1
- Pada lahan tegalan, Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 4 genggam/m persegi. Kemudian tanah dicangkul. pada tanah sawah pemberian Bokashi dilakukan pada saat pembajakan kemudian diberikan juga setelah tanaman berumur 2 minggu dan 1 bulan
- Untuk tanaman buah-buahan, Bokashi disebar merata di permukaan tanah/sekitar perakaran tanaman. lalu semprotkan EM-4 sebanyak 1/2 sendok makan/liter air yang dilakukan tiap 2 minggu
Posting Komentar