Jamur Tiram saat ini banyak diminati pasar, prospek bisnisnya cukup menjanjikan, budidayapun tidak sulit dan tidak terbatas pada dataran tinggi maupun didaran rendah hal inilah yang dilakukan kelompok wanita tani Jamur Tunas Harapan Keluarga di Jorong Ladang Darek Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek, ketua kelompok Yunailus dengan anggota 10 orang yang telah mengikuti pelatihan budi daya.
Kelompok Jamur Tunas Harapan Keluarga telah memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat Kamang Hilia yang pesertanya dua orang masing-masing setiap jorong se-Kamang Hilia sebanyak 34 orang. Bertambahnya jumlah anggota yang sudah menguasai tekhnis budidaya jamur sehingga produksi jamur tiram mencapai 20 kg/hari.
Permasalahan yang sering terjadi lambat perputaran jamur segar di pasaran dan menyebabkan jamur segar membusuk dan tidak bisa lagi dikonsumsi, mencermati kondisi pasar yang demikian maka dilakukan pengolahan jamur segar menjadi Krispy Jamur Tiram sebanyak 48 kg/hari dengan harga jual untuk kemasan 0,25 kg Rp.10.000/kotak, ternyata mendapat respon yang baik dari konsumen sehingga kelompok telah mendapat pesanan dari Pusat oleh-oleh Christin Hakim Padang, Mahkota Padang, Silungkang Padang, Tiga buah swalayan di Bukittinggi, dua buah swalayan di Kota Payakumbuh, Toko oleh-oleh Bundo Kanduang Matua Agam, di Kota Jambi dua swalayan dan di Muaro Bungo satu swalayan, tambahnya.
Kelompok Jamur Tunas Harapan Keluarga ini telah mengikuti pelatihan Gugus Kendali Mutu (GKM) yang mana untuk Tahun Anggaran 2012 akan diperbaiki mutu dan tampilan pekijingnya ujar Hadi Suryadi, SH Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindag Kabupaten Agam dalam Rapat Progama Penyuluh di Aula BP4K2P.
Untuk memperbaiki kualitas produksi khususnya krispy dari jamur tiram, pada bulan desember ini akan diberikan bantuan alat pengering minyak yang akan diberikan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat
Posting Komentar