Agam Menyemai, Penanaman 10.000 batang pohon

Selasa, 01 November 20110 komentar


Dalam rangka mensukseskan “Agam Menyemai”, Kecamatan Matur telah ikut berpartisipasi dengan mengadakan gerakan menanam berbagai jenis bibit tanaman kayu-kayuan, di antaranya mahoni, madang dan surian.  Gerakan ini dihadiri oleh Bupati Agam, Kepala SKPD Kabupaten Agam beserta jajarannya yang melibatkan berbagai unsur yang ada di Kecamatan Matur, seperti Puskesmas, Koramil, Polsek, PKK, sekolah-sekolah dengan guru dan siswanya, kelompok tani dan lain-lain
Penanaman bibit kayu ini dilakukan di sepanjang jalan Ambun Tanai-Lawang sepanjang lebih kurang 4 km, dimulai dari relai sampai ke Ambun Tanai. Diperkirakan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 10.000 batang.
Penanaman perdana dilakukan oleh Bapak Bupati Agam yang dilanjutkan oleh Kepala SKPD dan jajarannya, seterusnya oleh siswa-siswa SLTP, SMA, kelompok tani serta masyarakat sekitarnya.  Bupati Agam ikut mengikuti kegiatan dengan melakukan perjalanan (jalan kaki) sampai ke Posko tempat dipusatkannya acara “Agam Menyemai” untuk Kecamatan Matur sepanjang 4 km, dengan kondisi jalan menanjak dan menurun.
Rombongan peserta penanaman sesampainya di posko, disuguhi dengan kolak labu dan kacang goreng khas Matur.  Selanjutnya acara didahului oleh Camat Matur sebagai  laporan pelaksanaan kegiatan Agam Menyemai Kecamatan Matur, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Agam beserta rombongan dari Kabupaten dan juga ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini.
Pada kesempatan ini juga, salah seorang tokoh masyarakat Matur, Inyiak Dt. Bijo Dirajo berkesempatan untuk mengemukakan sejarah tentang nama Ambun Tanai, yang merupakan nama mesiu pada saat latihan sebelum Perang Manggopoh (1907).  Lokasi Ambun Tanai sekarang ini adalah tempat latihan para pemuda Matur untuk menghadapi perang Manggopoh, di mana pelatihnya berasal dari Baso dengan ilmu tahan basinya.  Dalam latihan ini digunakan mesiu dengan nama Ambun Tanai, maka lokasi ini sekarang dinamai dengan Ambun Tanai.
Dalam sambutannya Bupati Agam menyampaikan pada masyarakat Matur untuk lebih bisa memanfaatkan lahan dengan tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan, lahan pekarangan dengan tanaman bunga-bungaan seperti Dahlia, dan memanfaatkan kolam-kolam yang ada supaya lebih produktif lagi dengan cara membersihkan.  Pada kesempatan ini Bupati Agam berjanji pada masyarakat Matur untuk memberikan bibit ikan yang harus dipelihara oleh masyarakat.  Bupati menyampaikan, lebih baik menebar  benih ikan 10.000, yang hidup 7.000 dari pada menebar 1.000, hidup 700.
Bapak Bupati Agam juga menghimbau masyarakat sekitar objek wisata Puncak Lawang dan Ambun Tanai khususnya dan masyarakat Matur umumnya untuk ikut menjaga lingkungan terutama tempat objek wisata tersebut dari orang-orang yang akan mencemarkan nama baik Matur, dengan membuat aturan seperti Peraturan Nagari, sehingga lokasi objek wisata ini bebas dari hal-hal yang berbau maksiat.
Dalam mengakhiri sambutannya, Bupati Agam menyerahkan benih bunga Dahlia unggul yang berasal dari Taiwan kepada Camat Matur untuk dibagikan kepada masyarakat dan ditanam oleh masyarakat. Dan juga menyerahkan secara simbolis bibit kayu-kayuan kepada kelompok tani sebagai wakil masyarakat Matur.  Kelompok tani yang menerima bibit tersebut di antaranya kelompok tani Tabek Gadang, Kembang Setaman.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SMILe NEWSPAPER - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger