Dalam
rangka mensukseskan “Agam Menyemai”, Kecamatan Matur telah ikut berpartisipasi
dengan mengadakan gerakan menanam berbagai jenis bibit tanaman kayu-kayuan, di
antaranya mahoni, madang dan surian.
Gerakan ini dihadiri oleh Bupati Agam, Kepala SKPD Kabupaten Agam
beserta jajarannya yang melibatkan berbagai unsur yang ada di Kecamatan Matur,
seperti Puskesmas, Koramil, Polsek, PKK, sekolah-sekolah dengan guru dan
siswanya, kelompok tani dan lain-lain
Penanaman
bibit kayu ini dilakukan di sepanjang jalan Ambun Tanai-Lawang sepanjang lebih
kurang 4 km, dimulai dari relai sampai ke Ambun Tanai. Diperkirakan jumlah
bibit yang ditanam sebanyak 10.000 batang.
Penanaman
perdana dilakukan oleh Bapak Bupati Agam yang dilanjutkan oleh Kepala SKPD dan
jajarannya, seterusnya oleh siswa-siswa SLTP, SMA, kelompok tani serta
masyarakat sekitarnya. Bupati Agam ikut
mengikuti kegiatan dengan melakukan perjalanan (jalan kaki) sampai ke Posko
tempat dipusatkannya acara “Agam Menyemai” untuk Kecamatan Matur sepanjang 4
km, dengan kondisi jalan menanjak dan menurun.
Rombongan
peserta penanaman sesampainya di posko, disuguhi dengan kolak labu dan kacang
goreng khas Matur. Selanjutnya acara
didahului oleh Camat Matur sebagai laporan
pelaksanaan kegiatan Agam Menyemai Kecamatan Matur, yang menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Bupati Agam beserta rombongan dari Kabupaten dan juga
ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam
mensukseskan acara ini.
Pada
kesempatan ini juga, salah seorang tokoh masyarakat Matur, Inyiak Dt. Bijo
Dirajo berkesempatan untuk mengemukakan sejarah tentang nama Ambun Tanai, yang
merupakan nama mesiu pada saat latihan sebelum Perang Manggopoh (1907). Lokasi Ambun Tanai sekarang ini adalah tempat
latihan para pemuda Matur untuk menghadapi perang Manggopoh, di mana pelatihnya
berasal dari Baso dengan ilmu tahan basinya.
Dalam latihan ini digunakan mesiu dengan nama Ambun Tanai, maka lokasi
ini sekarang dinamai dengan Ambun Tanai.
Dalam
sambutannya Bupati Agam menyampaikan pada masyarakat Matur untuk lebih bisa
memanfaatkan lahan dengan tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan, lahan pekarangan
dengan tanaman bunga-bungaan seperti Dahlia, dan memanfaatkan kolam-kolam yang
ada supaya lebih produktif lagi dengan cara membersihkan. Pada kesempatan ini Bupati Agam berjanji pada
masyarakat Matur untuk memberikan bibit ikan yang harus dipelihara oleh
masyarakat. Bupati menyampaikan, lebih
baik menebar benih ikan 10.000, yang
hidup 7.000 dari pada menebar 1.000, hidup 700.
Bapak
Bupati Agam juga menghimbau masyarakat sekitar objek wisata Puncak Lawang dan
Ambun Tanai khususnya dan masyarakat Matur umumnya untuk ikut menjaga
lingkungan terutama tempat objek wisata tersebut dari orang-orang yang akan
mencemarkan nama baik Matur, dengan membuat aturan seperti Peraturan Nagari,
sehingga lokasi objek wisata ini bebas dari hal-hal yang berbau maksiat.
Dalam mengakhiri sambutannya, Bupati Agam menyerahkan
benih bunga Dahlia unggul yang berasal dari Taiwan
kepada Camat Matur untuk dibagikan kepada masyarakat dan ditanam oleh
masyarakat. Dan juga menyerahkan secara simbolis bibit kayu-kayuan kepada
kelompok tani sebagai wakil masyarakat Matur.
Kelompok tani yang menerima bibit tersebut di antaranya kelompok tani
Tabek Gadang, Kembang Setaman.
Posting Komentar