Hutan Mangrove. adalah pendukung ekosistem perairan, dukungan lingkungan yang lestari sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan |
Ketahanan pangan merujuk pada kemampuan suatu negara, wilayah, atau individu untuk mengakses dan mempertahankan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan berkualitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan meliputi produksi pangan, distribusi, aksesibilitas, stabilitas harga, dan keamanan pangan. Tujuan utama dari ketahanan pangan adalah memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang memadai terhadap makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Kemandirian pangan, di sisi lain, berkaitan dengan kemampuan suatu negara atau wilayah untuk memproduksi makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya tanpa harus bergantung pada impor makanan dari negara lain. Kemandirian pangan didasarkan pada produktivitas sektor pertanian dan kebijakan pangan yang mendorong produksi lokal. Negara yang mandiri secara pangan memiliki sistem produksi pangan yang kuat dan beragam, serta kebijakan yang mendukung pertanian lokal.
Perbedaan utama antara ketahanan pangan dan kemandirian pangan adalah bahwa ketahanan pangan dapat dicapai melalui berbagai cara, termasuk impor makanan untuk memenuhi kekurangan produksi lokal. Di sisi lain, kemandirian pangan menekankan pada upaya untuk memproduksi makanan secara lokal sebanyak mungkin, dengan tujuan mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Ketahanan pangan dan kemandirian pangan keduanya penting dalam menjaga keamanan pangan global. Negara yang memiliki ketahanan pangan yang baik dan sekaligus mencapai tingkat kemandirian yang tinggi cenderung lebih stabil dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya dan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pasar pangan global.
Posting Komentar