Usai Anda menghisap asap rokok maka sistem pernapasan akan terganggu selama 20 menit. Tetapi kenyataan ini ternyata lebih buruk lagi bagi perokok pasif.
Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa paparan asap rokok dapat mengakibatkan paparan jangka pendek pada perokok pasif yang secara signifikan akan mempersempit saluran udara sehingga pada akhirnya tubuh akan mengalami kesulitan mengambil oksigen.
Pemimpin penelitian, Panagiotis Behrakis, dari University of Athens, menyebutkan bahwa bar dan mobil adalah tempat konsentrasi asap rokok paling tinggi. Perokok pasif bahkan dipaksa untuk menghirup asap rokok langsung ke paru-paru mereka.
Senada dengan penelitian tersebut, studi yang dilakukan di Northumbria University, menyebutkan bahwa perokok pasif yang terpapar asap rokok secara rutin juga berisiko mengalami kerusakan memori. Ini adalah penelitian pertama yang berhasil mengeksplorasi hubungan antara perokok pasif dan masalah memori.
Penelitian lainnya, Dr Tom Heffernan dan Dr Terence O'Neil, dari Kelompok Penelitian Obat dan Alkohol di Northumbria University, seperti yang dikutip Zeenews, membandingkan dua kelompok non-perokok, yang secara teratur terkena asap rokok dan mereka yang tidak terkena asap rokok.
Dari hasil terlihat bahwa perokok pasif mengalami penurunan daya ingat hampir 20 persen lebih dalam tes memori dibandingkan nonperokok yang tidak menjadi perokok pasif.
Peneliti menyebutkan, meskipun para perokok sering merasa sulit untuk menghilangkan kebiasaan merokok, namun sebaiknya jangan merokok di tempat umum, atau ruangan tertutup. Hindari pula merokok di dekat anak-anak. Karena bukan hanya menyebabkan gangguan pernapasan, namun juga kerusakan memori saat jangka panjang. (Dailymail, Zeenews/*/OL-06)
Posting Komentar