Setelah malam itu, bermalam di Matur, kampung air katik, yang terkenal dengan dinginnya udara, jam sepuluh pagi kami menuju Puncak Lawang, sayang….pagi itu Puncak Lawang diselimuti awan, sehingga banyak obyek yang eksotis tidak mampu kami nikmati secara maksimal.
Puncak Lawang yang terletak di Kabupaten Agam, Puncak Lawang sering digunakan sebagai tempat diselenggarakannya kejuaraan olahraga paralayang internasional. Menurut para penggemar paralayang, Puncak Lawang merupakan lokasi terbaik di Asia Tenggara untuk olah raga tersebut.
Dari Puncak yang berketinggian ± 1.210 m di atas permukaan laut ini, kita dapat menikmati keindahan kawasan Danau Maninjau dan Samudra Indonesia.
Untuk mencapai Puncak Lawang dapat ditempuh melalui jalur darat. Ada 2 alternatif jalur untuk menuju ke Puncak Lawang.
Pertama, dari Barat, perjalanan dimulai dari Kota Padang melewati jalur Pariaman menuju Lubuk Basung (ibu kota Kabupaten Agam), lebih kurang ditempuh selama 4 jam. Transportasi bisa menggunakan angkutan umum, travel, dan mobil pribadi atau mobil sewaan.
Lalu dari Maninjau kita akan melewati perjalanan dengan 44 belokan. Itu sebabnya rute ini dinamakan Kelok Ampek Puluah Ampek, yang dalam bahasa Indonesianya tikungan 44.
Kedua, Dari timur, perjalanan dimulai dari Padang menuju Bukittinggi dan dari kota Bukittinggi perjalanan dilanjutkan ke Matur, dari Matur dimulailah Jalan berkelok dan mendaki tajam hingga akhirnya tiba di Puncak lawang
Posting Komentar