Sebelum kegiatan penanaman buah naga dilakukan, bibit harus
disediakan terlebih dahulu. Langkah awal dalam menyediakan bibit adalah
pemilihan bibit. Pemilihan bibit ini merupakan faktor yang sangat penting dan
cukup menentukan dalam keberhasilan budidaya tanaman buah naga. Dalam pemilihan
bibit, selain memilih jenis atau varietas tertentu, juga memilih kualitas bibit
itu sendiri. Untuk lebih memastikan jenis atau varietas serta kualitas bibit
yang akan ditanam, sebaiknya dicari dari pembibit yang kredibel dan ahli di
bidang pembibitan tanaman buah naga.
Bibit dapat diperbanyak
dengan cara : Stek dan Biji
Umumnya ditanam dengan stek
dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam
polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir clan pupuk kandang
dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan
Pembibit yang kredibel
dan benar – benar ahli di bidangnya biasanya melakukan pemibitan sendiri dari
tanaman induk yang benar -benar terjaga keaslian dan kualitasnya. Harganya
memang lebih mahal bila dibandingkan dengan bibit yang tak jelas asal usulnya.
Tetapi pengaruh dan manfaatnya sangat besar pada proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, termasuk proses pembuahannya. Hal ini cukup penting
menentukan keberhasilan budidaya tanaman buah naga.
Bibit tanaman buah naga yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Bibit tanaman buah naga yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Keadaan tanaman subur,sehat dan segar.
- Batang nampak kokoh, bebas hama dan penyakit yang ditandai dengan kulitbatang yang mulus tidak ada cacat bekas serangan hama dan penyakit, atau luka
- Batang berwarna hijau tua serta ujungnya utuh dan lancip.
Bibit buah naga yang akan ditanam, jika didapat dari
lokasi yang jauh dan berbeda kondisi agroklimatnya, tidak boleh langsung
ditanam. Bibit seperti ini perlu dirawat terlebih dahulu untuk menyesuaikan
dengan kondisi yang baru dan untuk menghindarkan dari stres. Bibit yang
demikian harus ditampatkan di areal penanaman paling tidak selama satu sampai dua
bulan untuk bradaptasi dengan lingkungan yang baru. Perawatan pemupukan perlu
dilakukan selama dalam perlakuan tersebut. Pupuk yang digunakan bisa
menggunakan pupuk daun dengan kadar N yang tinggi.
Posting Komentar