Salah satu kegiatan yang paling sering (rutin) terjadi di dalam dunia budidaya perikanan adalah penggantian (pembuangan dan pengisian) air.
Hal ini penting untuk dilakukan mengingat salah satu cara untuk menjaga kualitas air agar selalu stabil adalah dengan cara mengganti sebagian air lama dengan air baru yang lebih kaya akan oksigen.
Untuk memperoleh estimasi mengenai berapa kemampuan sumber air kita dalam menghasilkan air, kita harus menghitung debit airnya.
Hal ini penting untuk diketahui agar selama masa pemeliharaan kita dapat mengatur jadwal penggantian air sebuah kolam dalam suatu waktu.
Peralatan yang disiapkan :
Ember plastik dengan kapasitas 10 liter.
Stopwatch.
Satu lembar kertas.
Satu buah pulpen.
Satu buah kalkulator.
Tindakan yang dilakukan :
Isi ember dengan air hingga penuh. Bersamaan dengan itu, catat dan hitung berapa waktu yang dibutuhkan oleh air untuk mengisi ember hingga penuh.
Lakukan beberapa kali untuk memperoleh hasil waktu rata - rata.
Bagi jumlah air dengan waktu rata – rata untuk mengetahui berapa debit airnya.
Contoh :
Sebuah ember plastik berkapasitas 10 liter telah diisi dengan air hingga penuh. Pengisian dilakukan sebanyak 3 kali dengan masing – masing waktu yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut adalah 40 detik, 37 detik dan 35 detik.
Berapakah waktu rata – rata yang diperlukan untuk mengisi penuh sebuah ember berkapasitas 10 liter dan berapakah nilai debit airnya ?
Jawaban :
Pengisian pertama : 40 detik.
Pengisian kedua : 37 detik.
Pengisian ketiga : 35 detik.
Total waktu : 40 + 37 + 35 = 112 detik.
Waktu rata – rata : Total waktu / frekwensi pengisian : 112 / 3 = 37,3 detik.
Debit air : Jumlah air / waktu rata - rata : 10 liter / 37,3 = 0,27 liter / detik.
Posting Komentar