Menyikapi apa yang sedang digiatnya kota lubuk basung saat ini dalam rangka “memburu” piala adipura untuk tahun 2012/2013, dengan usaha keras yang telah dilaksanakan dan tentunya hal ini harus kita dukung bersama, karena Kota Lubuk Basung yang bersih adalah keinginan kita bersama sebagai penduduknya.
Salah satu ambisi yang mendasari keinginan untuk mendapatkan piala adipura adalah visi Kabupaten Agam yang madani. Karena dalam arti madani menggambarkan hidup yang teratur, taat beribadah, bersih, damai dan tentu saja sejahtera.
Kebersihan yang diinginkan di kota lubuk basung, tentu belum akan lengkap dan dapat dikatakan bersih sebelum diakui secara “nyata” dengan diperolehnya piala adipura. Walaupun, piala adipura tersebut belum menjamin sebuah daerah itu bersih.
Lalu apa hubungannya dengan rancak di labuah? Ya kenapa ketika berbicara adipura kita baru mengingat agam yang madani? Kalau dilihat tulisan terdahulu Diskotik Portabel sebagai salah satu contoh, banyak hal lainnya, yang tak sesuai dengan agam yang madani, kenapa tidak diperbaiki? Apakarena tidak ada penghargaan yang akan diharap?. Apakah masyarakat kita yang muslim telah melaksanakan shalat?, apakah para masyarakat kita telah pandai mengaji semua? Dan banyak lagi yang harus dibenahi untuk mencapai visi kita agam yang madani.
Nah disinilah, saya bilang kita sering dan hanya ingin rancak dilabuah saja, tapi bagaimana pun juga alhamdulillah satu sisi kemadanian agam telah diperhatikan. Terima kasih kami sebagai penghunyi kota lubuk basung ini...semoga kita berhasil memperoleh adipura pada tahun 2012/2013 ini...amin. Kalau soal ibadah mah tak akan tahu orang, kalau dapat adipura, bilang wow gitu lo...
Posting Komentar