Pada tanggal 28 Oktober kita akan memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang pada tahun ini telah berusia 84 tahun. Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kita berharap agar sekiranya berkenan untuk senantiasa menganugerahkan kedamaian, kesejahteraan, kasih sayang dan berkah melimpah di negeri kita ini. Hendaklah pula kita bersyukur Pemuda Indonesia terus tumbuh berkembang mengisi hari ini dan membangun masa depan bangsa dengan karya, kreativitas serta semangat kemajuan dan kebersamaan.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 tahun ini dengan tema “DENGAN SUMPAH PEMUDA, KITA MANTAPKAN KEMANDIRIAN, KREATIVITAS DAN KEBANGSAAN MENUJU KOMUNITAS ASEAN 2015”. Tema tersebut membawa pesan bahwa kita semua, dan pemuda khususnya, perlu memantapkan tekad untuk terus menerus mempertahankan kemandirian dan kreativitas sembari membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat. Tekad tersebut telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bangsa Indonesia dengan pasti telah menapak jalan sejarahnya sesuai dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda, Pancasila, dan UUD 1945.
Semangat kita untuk menuju masa depan yang lebih menggairahkan tersebut tampaknya mendapat sambutan sangat positif dari berbagai elemen dan unsur kepemudaan yang dalam hal ini diorganisasikan dalam naungan KNPI. Hal itu paling tidak tampak dari bersatunya berbagai elemen dan unsur kepemudaan tersebut pada 28 Oktober 2011. Kita berharap gerakan sinergis tersebut menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia untuk tetap dan terus bersama-sama membangun nilai-nilai persaudaraan, kegotongroyongan, sembari memantapkan identitas berhadapan masa depan yang semakin mengglobal, plural, dan multikultural.
Itulah sebabnya, dalam kesempatan ini kami juga menghimbau agar berbagai elemen dan unsur kepemudaan (bebagai OKP) mempersiapkan diri terhadap pelaksanaan UU Kepemudaan yang akan mulai diberlakukan secara penuh pada tahun 2013. Hal ini penting agar berbagai elemen dan unsur kepemudaan dapat menyesuaikan diri dengan baik dan menjalankannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Praktik pelaksanaan UU Kepemudaan tersebut sangat berarti karena diharapkan menjadi pedoman bersama dalam peri kehidupan berpolitik, bersosial, berekonomi, dan berbudaya, dan sebagai bagian dari satu landasan hukum dan etik dalam kehidupan kepemudaan di Indonesia.
Seperti telah dicanangkan pula, bahwa pada tahun 2015 kita memasuki era Komunitas ASEAN 2015, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Era Komunitas ASEAN 2015 tersebut mau tidak mau mengharuskan kita untuk mampu bekerja sama secara terbuka dalam mengelola arus barang, jasa maupun orang, dan menuntut kesiapan kita untuk dapat berkerja sama dengan berbagai komunitas dari berbagai negara ASEAN.
Dalam hal tersebut, tentu saja kita perlu mengantisipasi tantangan kerja sama komunitas tersebut secara lebih kreatif dan bertanggungjawab. Di sinilah letak peran pemuda dalam mengembangkan kreativitas tersebut agar kreativitas tersebut sejalan dengan tuntutan nilai-nilai baru komunitas internasional yang meliputi sekitar 600 juta orang se ASEAN. Nilai-nilai baru yang perlu diantisipasi tersebut antara lain berkaitan dengan sistem komunikasi, pengelolaan struktur kerja sama, pengakuan terhadap perbedaan budaya dan gaya hidup, dan tentu saja berdasarkan etik emansipatif dan kesederajatan. Kita terbuka terhadap globalisasi, tetapi prinsip kita adalah, identitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antar bangsa.
Kita tahu bahwa kreativitas tidak muncul begitu saja. Kreativitas selayaknya diperjuangkan dan didapatkan dalam berbagai usaha yang jujur, berdisiplin tinggi, dan kerja keras yang tak mengenal lelah. Kreativitas yang handal juga perlu didukung oleh ilmu pengetahuan yang memadai. Itulah sebabnya, dalam kesempatan ini kami menghimbau dan mengajak para pemuda untuk tidak mengenal lelah mengakumulasi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, setinggi- tingginya, agar kreativitas yang akan kita kembangkan kelak dapat dihargai dan berharga bagi masyarakat dunia.
Kreativitas juga penting dalam menjalin kerja sama komunitas regional tersebut (ASEAN) karena kreativitas membuka peluang bagi kita untuk berpikir dan mengerjakan hal-hal baru. Kami tidak tahu, hal-hal baru apa saja yang dapat kita kerjakan di masa depan. Hal ini kami percayakan sepenuhnya kepada generasi muda untuk membangun generasinya secara lebih canggih dan berdaya guna.
Hal yang pasti adalah bahwa semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global. Pemuda dalam kehidupan global akan tetap menjadi eksis apabila menunjukkan sebuah kapasitas kemandirian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dan kreatif dalam berbagai kegiatannya.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-84 tahun 2012. Kiranya spirit Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. JAYALAH PEMUDA INDONESIA (Sumber. Sambutan Tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI)
Posting Komentar